Monday, November 21, 2011

SURGA dan TINGKATANNYA

TINGKATAN SURGA BEDASARKAN AL-HADIST
Diriwayatkan oleh Tirmidzi, dari Atha' bin Yassar, dari Mu'adz bin Jabal bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda, surga itu ada seratus tingkatan, dan setiap tingkatannya jaraknya antara bumi dan langit. Tingkatan yang paling tinggi ialah surga Firdaus, dan yang paling utama juga surga Firdaus. Daripadanyalah mengalir sungai-sungai surga. Apabila kalian memohon kepada Allah, mohonlah surga Firdaus." Kata Tirmidzi, Atha' bin Yassar itu tidak mendapati Mu'adz bin Jabal." Tetapi setahu saya, hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah secara sahih dan dengan isnad yang muttasil, seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya. 

“Apabila kalian mendengar muadzin (sedang adzan) maka ucapkanlah seperti yang dia  ucapkan kemudian bershalawatlah kepadaku, karena barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Alloh akan bershalawat untuknya sepuluh kali.Kemudian mintalah untukku Al-Wasilah, Karena ia merupakan kedudukan di surga yang tidaklayak kecuali hanya untuk seorang hamba saja dari hamba-hamba Alloh, dan akuberharap orang itu adalah aku. Barangsiapa yang meminta untukku al-Wasilah maka dia berhak mendapatkan syafa’atku.”(HR. Muslim) 
Diriwayatkan oleh Ibnu Wahab, dari Abdurrahman bin Ziyad bin An'am, dari Utbah bin Ubaid adh-Dhabyi, dari seorang perawi yang meriwayatkan hadits ini kepadanya bahwa seseorang datang kepada Nabi saw dan bertanya, "Wahai Rasulullah, ada berapa tingkatan di surga?" Beliau menjawab, "Seratus tingkatan. Jarak masing-masing tingkat adalah setinggi bumi dan langit. DI tingkat pertama, kamar, rumah, pintu, ranjang, dan kunci-kunci pintunya terbuat dari perak. DI tingkat kedua, kamar rumah, pintu, ranjang, dan kunci-kunci pintunya terbuat dari emas. Dan di tingkat ketiga, kamar rumah, pintu, ranjang, dan kunci-kunci pintunya juga terbuat dari permata, mutiara, dan zamrud. Sedangkan, sembilan puluh tujuh tingkatan lainnya tidak ada yang mengetahuinya selain Allah."
Diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Nabi saw. bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga ada seratus tingkatan. Seandainya seluruh makhluk alam berkumpul di salah satu tingkatannya saja, masih cukup menampung mereka. " Kata Tirmidzi, hadits ini gharib.
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa Rasulullah bersabda, "Ketika seseorang yang rajin membaca Al-Qur`an dimasukkan dalam surga, dikatakan, Bacalah dan naiklah.' Ia pun membaca sambil naik dengan setiap ayat satu tingkatan sampai akhirnya ia membaca ayat terakhir yang ada bersamanya."
Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah bersabda, "Dikatakan kepada orang yang tekun membaca Al-Qur'an, Bacalah dan naiklah dengan pelan-pelan, seperti kamu membacanya sewaktu di dunia, karena sesungguhnya tempatmu ada pada ayat terakhir yang kamu baca."
Diriwayatkan oleh Abu Hafash Umar bin Abdul Majid al-Qarsyi al-Mayanisyi dalam kitabnya Al-Ikhtiyar Fi al-Malah Min al Akhbay Wa al-Atsar dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. bersabda, "Tingkatan-tingkatan surga itu sesuai dengan ayat AI-Qur'an, dan setiap ayat satu tingkatan. Padahal di dalam Al-Quran itu terdapat enam ribu dua ratus enam belas nyat. Jarak antara masing-masing tingkatan adalah seperti kira-kira antara langit dan bumi, dan berakhir pada puncak Iliyyin yang memiliki tujuh puluh ribu tiang terbuat dari intan permata yang sanggup menerang: jarak sejauh perjalanan selama tiga hari tiga malam."
Diriwayatkan oleh Ibnu Abu Syaibah bahwa Aisyah berkata, "Sesungguhnya jumlah ayat Al-Qur'an itu sesuai dengan jumlah tingkatan surga. Tidak ada seorang pun penghuni surga yang lebih utama daripada orang yang rajin membaca Al-Qur'an." Demikian dituturkan oleh al-Makki.
Menurut para ulama ahli sunnah wal jamaah, orang-orang yang hafal Al-Qur'an dan orang-orang rajin membacanya, adalah yang tahu akan hukum-hukum halal haramnya dan yang sekaligus mengamalkannya. Menurut Malik, ada sementara orang yang rajin membaca Al-Qur'an, tetapi ia tidak memiliki kebajikan sama sekali karena ia tidak ikhlas, seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya dalam hadits alAbbas bin Abdul Muthalib dan juga hadits Abu Hurairah.
Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari Abu Hadbah alias Ibrahim bin Hadbah, dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain tetapi ia tidak mengamalkan isinya atau bahkan membelokkannya, maka Al-Qur an akan menjadi saksi dan penuntunnya ke jahanam. Dan barangsiapa mempelajari Al-Quran lalu ia mengamalkan isinyq maka Al-Quran akan menjadi saksi dan penuntunnya ke surga."
Disebutkan dalam Shahih Bukhari, Sesungguhnya perumpamaan orangmukmi yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya adalah seperti buah limau, rasanya manis dan baunya sedap. Dan orang mukmin yang membaca Al-Qur'an tetapi tidak mengamalkannya adalah seperti buah korma, rasanya manis namun tidak ada baunya."
Secara panjang lebar masalah ini saya ulas dalam kitab Qari' Al-Qur'an Wa Ahkamihi, kitab At-Tidzkar Fi Fadhli al-Adzkay dan pada bagian mukadimah kitab jami' Ahkam Al-Qur`an. Sebagaimana sudah dikemukakan sebelumnya bahwa surga itu memiliki seratus tingkatan, dan Allah menyediakannya buat orang-orang yang berjihad pada jalan-Nya. Jihad memang dijanjikan seratus derajat surga, tetapi membaca Al-Qur'an dijanjikan seluruh derajat yang ada di dalamnya. Kita memohon kepada Allah Yang Maha Dermawan agar bisa melakukan itu dengan ikhlas.
urga Firdaus

Surga Firdaus ini diciptakan oleh Allah Swt. dari emas. Tentang calon penghuninya, dijelaskan dalam surat Al-Mukminuun berikut ini.

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (Q.S. Al-Mukminuun [23]: 1-11)

Macam-macam surga dan penghuninya

Surga ‘AdnSurga ‘Adn ini diciptakan oleh Allah Swt. dari intan putih. Calon penghuni Surga ‘Adn antara lain:

1. Orang yang bertakwa kepada Allah Swt.
“(Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka), ‘Salaamun`alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.’” (Q.S. An-Nahl [16]: 31-32)

2. Orang yang benar-benar beriman dan beramal saleh.
“Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia). (Yaitu) surga Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).” (Q.S. Thaahaa [2]: 75-76)

3. Orang yang banyak berbuat baik.
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih cepat berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar. (Bagi mereka) surga Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.” (Q.S. Fathir [35]:32-33)

4. Orang yang sabar, menginfakkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan.
“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). (Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.” (Q.S. Ar Ra’d [13]: 22-23)

Surga Na’im
Surga Na’im diciptakan oleh Allah Swt. dari perak putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang benar-benar bertakwa dan beramal saleh. Sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini.

“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.” (Q.S. Al-Qalam [68]: 34)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan” (Q.S. Luqman [31]: 8)

“Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah di dalam surga yang penuh kenikmatan.” (Q.S. Al-Hajj [22]: 56)

Surga Ma’wa
Surga Ma’wa diciptakan oleh Allah Swt dari zamrud hijau. Calon penghuninya adalah:

1. Orang-orang yang benar-benar beriman dan beramal saleh.
“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. As-Sajdah [32]: 19)

2. Orang-orang yang takut pada kebesaran Allah Swt. dan menahan diri dari hawa nafsu buruk.
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya surga tempat tinggal(nya).” (Q.S. An-Naazi‘aat [79]: 40-41)

Surga Darussalam
Surga Darussalam diciptakan oleh Allah Swt dari yakut merah. Calon penghuninya adalah orang-orang yang kuat iman dan Islamnya, mengamalkannya ayat-ayat Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, serta mengerjakan amal saleh lainnya karena Allah Swt. Firman-Nya,

“Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S. Al-An’aam [6]: 127)

Surga Darul Muqamah
Surga Darul Muqamah diciptakan oleh Allah Swt. dari permata putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang melakukan banyak kebaikan. Firman-Nya,

“Dan mereka berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.’” (Q.S. Faathir [35]: 34-35)

Surga Al-Maqaamul Amin
Surga Al-Maqaamul adalah surga yang diciptakan oleh Allah Swt. dari emas. Calon penghuninya adalah orang-orang yang sangat beriman (muttaqien), yaitu yang benar-benar bertakwa kepada Allah Swt. sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman.” (Q.S. Ad-Dukhan [44]: 51)

Surga Khuldi
Surga Khuldi adalah surga yang diciptakan oleh Allah Swt. dari marjan merah dan kuning. Calon penghuninya adalah orang-orang yang taat menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi segala larangan-Nya. Firman-Nya,

“Katakanlah, ‘Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa? Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.’” (Q.S. Al-Furqan [25]: 15)

No comments:

Post a Comment